Wonogiri (MKNews)- Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 118 di Desa Rejosari, Kecamatan Jatisrono, telah dianggarkan dari APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp 1.628.978.500.
Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan keseluruhan dana tersebut akan dipergunakan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan fisik berupa rabat jalan dua titik, talud sebanyak tiga titik, dan jembatan sebanyak tiga titik. Selain itu, akan dilaksanakan juga rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTHL), rehab gereja, rehab mushala, dan pembangunan sarana prasarana air bersih.
Kegiatan TMMD Reguler 118 ini tidak hanya menyasar infrastruktur, tetapi juga kegiatan nonfisik lainnya. Hal ini disampaikan saat dirinya memimpin Upacara Pembukaan TMMD di Lapangan Desa Rejosari, Rabu (20/9/2023)
“Selanjutnya, sejumlah kegiatan non fisik juga dilaksanakan mencakup tema stunting, wawasan kebangsaan, anti narkoba, kesadaran berlalu lintas, dan berbagai kegiatan pendukung yang diharapkan menjadikan TMMD ini semakin lengkap dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” tutur Setyo, seperti dikutif dari Laman Web Pemkab Wonogiri.
TMMD yang mulai digelar pada 20 September 2023 hingga 19 Oktober 2023 ini juga turut dibiayai oleh APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 241.000.000 dan dana swadaya masyarakat sebesar Rp 454.741.500.
Setyo menuturkan pelaksanaan pembangunan melalui Program TMMD telah terbukti efektif, dan sekaligus menjadi upaya pemerintah untuk merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan, untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
TMMD dikatakannya memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan pemerataan pembangunan khususnya infrastruktur dan sektor sosial lainnya.
“Untuk proyek fisik yang dilaksanakan, mari kita niatkan membangun untuk diri, keluarga dan saudara kita. Selain terasa ringan, juga pasti akan dilaksanakan dengan sepenuh hati sehingga memberikan yang terbaik dalam setiap prosesnya,” ungkapnya.
Setyo berharap seluruh proyek TMMD dapat dikerjakan bersama dari awal hingga akhir. Masyarakat diminta untuk terlibat dan mengerti alur dan prosesnya, sehingga menumbuhkan rasa ikut memiliki khususnya dari warga masyarakat, kemudian muncul rasa “melu handarbeni” agar bisa dimanfaatkan dan dirawat sebaik mungkin.
“Sinergitas dan kemanunggalan TNI-Polri dengan Rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah, yang kemudian menjadi suatu kekuatan luar biasa, untuk kita bersama dapat mewujudkan kemajuan di Kabupaten Wonogiri,” pungkasnya. (***).