Lebak (MKNews)-Sekolah Menengah Kejuaraan Negeri (SMKN) 1 Curugbitung di pedalaman Kabupaten Lebak, mampu menciptakan produk shampo engine untuk kebersihan kendaraan sepeda motor. Karena khasiatnya sangat bermanfaat bagi pemilik kendaraan, maka Shampo tersebut banyak diminati masyarakat.
“Produk shampo engine itu banyak diminati pengunjung,”kata Ketty, seorang tenaga pendidik SMKN 1 Curugbitung, kepada wartawan, pada Pameran Koperasi dan Hari Nasional UMKM Kabupaten Lebak, Selasa (15/08/2023).
Kata Ketty, Shampo engine adalah bagian dari berbagai produksi karya siswa SMKN 1 Curugbitung. Kegunaan produksi shampo engine tersebut untuk kebersihan pada bagian mesin sepeda motor agar tidak mengerak. Bahkan, produksi shampo engine yang diproduksi tahun 2021 kini banyak diminati konsumen,termasuk bengkel sepeda motor.
Saat ini, kata dia, harga shampo engine dijual Rp10 ribu/botol ukuran kecil. Selain itu juga siswa SMKN 1 Curugbitung memproduksi jahe merah dan sirop jahe merah. Begitu juga produksi sabun kertas dan aneka camilan makanan, seperti pisang, singkong serta paria.
“Harga produksi yang dipamerkan itu mulai Rp5.000 sampai Rp15 ribu,”ucap Ketty.
Menurut dia, produksi karya siswa SMKN 1 Curugbitung itu kini sudah dipasarkan melalui koperasi sekolah juga siswa. Namun, kali ini pertama mengikuti pameran dengan menampilkan berbagai produk siswa SMKN 1 Curugbitung itu.
SMKN 1 Curugbitung yang berdiri tahun 2012 dan kini memiliki siswa sekitar 300 orang dengan terbagi empat jurusan itu, mereka masing – masing memiliki kompetensi ketrampilan dibidangnya.
Keempat jurusan itu antara lain Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), Teknik Sepeda Motor (TSM), Asisten Keperawatan (AP) dan Bisnis Jaringan Pemasaran (BJP). Mereka untuk jurusan ATPH memproduksi jahe merah dan sirop jahe merah, jurusan TSM shampo engine, jurusan AP sabun kertas dan jika digunakan mandi dapat mengeluarkan busa dan aroma wangi.
Sedangkan, kata dia, jurusan BJP memproduksi aneka makanan camilan. Selama ini, siswa SMK wajib memiliki kompetensi ketrampilan agar mereka hidup lebih mandiri di masyarakat.
Sebab, lulusan SMK itu juga tidak semua melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi maupun diterima di perusahaan swasta dan negeri.
“Kami meyakini dengan ketrampilan itu, mereka bisa hidup mandiri dan dapat menyerap lapangan pekerjaan,”tuturnya.
Sejumlah pengunjung pameran koperasi Kabupaten Lebak mengaku mereka banyak yang membeli produk SMKN 1 Curugbitung karena kualitas camilan memiliki beragam variasi rasa juga harganya murah dan terjangkau.
“Kami membeli camilan keripik pisang dan singkong dengan memiliki rasa gurih dan renyah,”kata Masitoh.(mas/red).