Tangsel (MKNews)- Seperti tahun tahun sebelumnya, Keluarga besar Sekolah Menengah Atas atau SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan pada Hari Raya Idul Adha 1444 H , melaksanakan pemotongan hewan kurban.
Pelaksanaan pemotongan hewan kurban dilakukan di lapangan sekolah SMA Negeri 12 Jl. Cilenggang 1, Kelurahan Cilenggang, Kececamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan mulai pukul 9.00 WIB pada hari Jumat (30/6/2023)
Kepala Sekolah SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan, Rokhmat Hidayat saat ditemui mengatakan, kegiatan hari ini akan melaksanakan pemotongan hewan kurban sebanyak 2 ekor Sapi dan 5 ekor Kambing dan semua itu adalah hasil swadaya anak-anak yang di berikan kepada OSIS dan dibelikan hewan kurban.
“ Semua daging akan distribusikan kepada masyarakat sekitarnya termasuk anak-anak kita yang lemah ekonominya, insyaallah hari ini semua sudah selesai, pemotongan sudah selesai hari ini setelah Jumat insyaallah akan di diatribusikan semuanya, ” katanya.
Rokhmat Hidayat, berharap kedepannya jauh lebih besar lebih banyak sapi minimal 4 dan ini butuh dukungan dari seluruh unsur termasuk warga sekolah, kesadaran akan berqurban menjadi penting bagi saya, karena di samping nilai-nilai ketauhidan, nilai-nilai spiritual, nilai-nilai moral, ada nilai-nilai yang berkaitan dengan nilai social, jadi kalo ini di wujudkan maka ada empat benefit.
Pertama ada nilai ketahuidan, ketauhidan di sini adalah mereka pasrah total kepada perintah Allah SWT apapun yang di perintahkan Allah SWT harus di laksanakan total kita tidak memberikan 1 peluang sedikit pun tentang menyekutukan Allah SWT jadi kita yakin bahwa Allah SWT maha kuasa, Allah SWT Tuhan kita hanya satu dan apa yang di perintahkan kita pasrah melaksanakan.
Kedua ada nilai spiritual penting di wujudkan bagi anak-anak kita terkait dengan peningkatan ketakwaan, apa yang di perintahkan oleh Allah SWT harus di laksanakan, semua firman Allah harus kita mengimani, dan harus di laksanakan sesuai dengan tata aturan yang di sandarkan.
Kemudian nilai social, barangkali perlu juga di wujudkan dalam bentuk pendistribusian daging kepada masyarakat sendirinya dan masyarakat sekolah, masyarakat lingkungan sendirinya dalam rangka memberikan daging kurban kepada saudara saudara kita yang di anggap lemah ekonominya, jadi ini memberikan satu dampak positif terkait dengan peningkatan bentuk nilai social.
Selanjutnya, nilai moral barang kali juga di situ terwujud bahwa apa yang telah kita sembelih artinya jiwa, karakter, kebintangan, daripada kita termasuk mendalamkan perbuatan yang memuaskan nafsu, kemudian menghalalkan segala cara ini adalah sifat-sifat kebintangan harus kita hilangkan dari muka bumi sehingga di gambarkan memotong hewan kurban salah satu nilainya, salah satu makna ini bagaimana kita menghilangkan nilai-nilai kebinatangan dari diri kita untuk tidak di laksanakan karena nilai kebinatangan rukunnya sangat tidak sesuai dengan ajaran agama.
“ Jadi 4 nilai inilah yang akan kita wujudkan kepada anak-anak kita sehingga kurban itu menurut saya banyak sekali nilai edukasinya dan perlu kita wujudkan agar lebih baik kedepannya, mudah-mudahan kedepannya bisa lebih banyak lagi yang memahami itu sehingga semua akan melaksanakan kontribusi secara ikhlas sesuai dengan apa yang di gambarkan oleh keikhlasan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS. Kita orientasi kepada siswa jadi kalo seandainya siswa sudah menyikapi dengan baik secara optimal maka kehidupan nanti di masyarakat dia akan lebih tau bahkan dia bisa melakukan edukasi kepada masyarakat bisa memberikan teladan dan bisa memberikan contoh kepada masyarakat jadi justru pendidikan ini yang pertama adalah untuk anak-anak kita bukan untuk guru kalo guru saya pikir udah paham,” pungkasnya. (heri/rd)