Boyolali (Mediakreasinews)-Sebanyak 40 peserta mengikuti Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bagi Pengelola Usaha Pariwisata Non Air yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata di Bungalow Kecamatan Selo, kemarin.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali, Supana, mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini terinspirasi beberapa kejadian yang tidak menguntungkan bagi para pengunjung dan pengelola obyek wisata, sehingga Disporapar Kabupaten Boyolali menyelenggarakan pelatihan serupa bagi pengelola usaha pariwisata air pada tahun 2022 lalu. Untuk selanjutnya, agenda kali ini diperuntukkan bagi pengelola usaha pariwisata non air seperti pengelola hotel, rumah makan dan cafe.
“Kegiatan ini dikandung maksud untuk memberikan pembekalan bagi para pengelola usaha pariwisata dari sisi savety dan cara penanganan kedaruratan manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya seperti dikutif dari laman Web Pembab Boyolali.
Dilanjutkan Supana, pelatihan ini akan dilaksanakan selama lima hari yakni tiga hari teori dan dua hari orientasi lapangan. Narasumber yang mengisi pelatihan ini dari Konsultan pengembangan destinasi pariwisata, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, BASARNAS, Pemadam kebakaran, dan akademisi pengelola obyek wisata. Dikatakannya, kegiatan ini dilakukan secara teori dan untuk implementasinya akan diadakan monitoring.
“Harapannya, dari sapta pesona jadi bagaimana seorang pengelola destinasi harus bisa menciptakan kenyamanan, menciptakan keindahan, menciptakan keamanan itu harus bener-bener dimiliki oleh semua komponen pengelola obyek.” katanya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan dari Hotel Pondok Asri, Adi Setiawan yang sekaligus merupakan sekretaris Persatuan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Boyolali menanggapi positif adanya pelatihan K3 yang digelar Disporapar Kabupaten Boyolali ini.
“Saya kira sangat positif sekali ya, terutama membuat iklim bisnis pengusaha yang ada di Boyolali ini semakin tahu kita menerapkan SOP yang ada di Boyolali ini sehingga terutama untuk para pekerja yang ikut dengan kita itu merasa nyaman dan keselamatannya terjaga.” ungkapnya. ( ***)