Tangerang (MKNews)-Kejadian gawat darurat seperti henti jantung atau henti nafas bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, dan pertolongan pertama tentunya harus bisa didapatkan dari masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Namun keterlambatan dalam penanganan ataupun penanganan yang tidak tepat tentu saja dapat memperburuk keadaan.
Oleh karena itu masyarakat perlu menambah pengetahuan dalam bidang kesehatan, khususnya dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana, sehingga masyarakat dapat mengenal serta melakukan tindakan pertolongan bagi korban bencana, sakit maupun kecelakaan, salah satunya melalui pemberian Bantuan Hidup Dasar dengan baik dan benar.
Bantuan Hidup Dasar adalah tindakan membebaskan jalan nafas bagi penderita yang mengalami henti nafas secara tiba-tiba.
Tindakan ini harus dilakukan dengan benar agar dapat menyelamatkan nyawa dan menghindari kecacatan dari pasien.
Pada Hari Minggu 3 September 2023, komunitas terapi kesehatan Ling tien Kung Sasana Buana Gardenia bersama sasana Pakujaya melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kawasan pertokoan Buana Gardenia ini hadiri sekitar 100 peserta, terdiri dari para anggota LTK itu sendiri.
Dengan kegiatan ini diharapkan lebih banyak masyarakat yang menjadi terampil dalam memberikan bantuan hidup dasar sehingga lebih banyak jiwa yang bisa tertolong.
Berdasar pantauan dilapangan, paga itu sekitar pukul 7.00 WIB kegiatan senam dimulai seperti biasa hingga selesai. Pada saat selesai kegiatan, salah seorang peserta jatuh pingsan sehingga suasana mejadi sedikit tegang.
Beberapa orang memberikan pertolongan terhadap korban, bahkan doter yang hadir dalam kegiatan tersebut ikut memeriksa korban. Para peserta tidak tahu kalau kejadian itu hanyalan sosialissai untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya saat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pengurus LTK.
Pada kegiatan ini yang menjadi relawan seolah oleh pingsan adalah Triyono ketua Sasana LTK Pakujaya. “ Kegiatan ini betul betul menakjubkan, tidak mengira itu hanyalah sebagai simulasi, sukses atas simulasi ini,” ujar Wahyudi.
Hadir pada kegiatan ini antara lain dr Ahmad Mediana ketua ortonom Jabodetabek, Helmi ketua Korwil Tangerang Kota, Imam Suwondo, Ketua RW 04 Kukuh dan undangan lainnya (**)
