Pengrajin Dompet Beromset Puluhan Juta Per Pekan

oleh

Lebak (MKNews)-Sejumlah perajin dompet di Kabupaten Lebak, kini berkembang sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat dan penyerapan lapangan pekerjaan di daerah itu.

“Kita di sini menjadi sentra usaha kerajinan dompet,”kata Rahmat (45) seorang perajin di Desa Giri Mukti Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Sabtu (15/7).

Selama ini, usaha kerajinan dompet diwilayahnya tumbuh dan berkembang, sehingga menggulirkan pendapatan ekonomi masyarakat juga lapangan pekerjaan.

Saat ini, jumlah perajin dompet mencapai 25 unit usaha dari sebelumnya lima unit usaha.

Berkembangnya usaha kerajinan tersebut menyusul permintaan pasar meningkat.

“Semua produk dompet di sini dipasok ke Pasar Senin dan Mangga Dua Jakarta,”kata Rahmat.

Menurut dia, dirinya pekan ini mendapat permintaan pesanan pasar sebanyak 100 lusin dengan harga Rp350 ribu/lusin, sehingga diakumulasikan menghasilkan pendapatan Rp35 juta.

Pendapatan sebesar itu, kata dia, menurun dibandingkan dua pekan lalu mencapai Rp50 juta.

“Kami berharap pemerintah dapat mengurangi jumlah produk impor, sehingga usaha kerajinan dompet menjadi unggulan pendapatan masyarakat dan menyerap tenaga kerja lokal,”kata Rahmat.

Begitu juga perajin yang lainnya, Nani (50) mengatakan dirinya pekan ini menerima pesanan dari pelanggan yang berjualan di Pasar Senin Jakarta sebanyak 100 lusin dengan omzet Rp35 juta.

Selama ini, permintaan kerajinan dompet termasuk normal dan mampu menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.

“Kami memasok produksi dompet itu bisa mempekerjakan sebanyak 10 orang dengan pendapatan rata-rata Rp150 ribu/hari,”katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh mengatakan saat jumlah perajin dompet di daerah ini sekitar 2.500 unit pelaku usaha dan menyerap tenaga kerja hingga 6.500 orang.

Kebanyakan produksi dompet itu dipasok ke sejumlah pasar di Jakarta, sehingga dapat menggulirkan ekonomi masyarakat setempat.

Produksi dompet itu dengan menggunakan bahan baku kulit dan benang yang dikerjakan secara manual di tempat kediaman.

“Kami mendorong agar pelaku usaha kerajinan dompet di sini tumbuh dan berkembang juga menyumbangkan kesejahteraan masyarakat,”katanya.(ko/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.