Wonogiri (MKNews)-Pemerintah Desa Bero melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang bertempat di Sekretariat Rumah Desa Sehat (RDS) Desa Bero, Kecamatan Manyaran. Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 75 peserta yang terdiri atas perangkat desa, Kepala Desa Bero, bidan desa, TPPS desa, perwakilan Bagian Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Manyaran, kader kesehatan Desa Bero, Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader Pembangunan Manusia (KPM), serta Pendamping Lokal Desa.
Rakor TPPS ini dilaksanakan sebagai forum koordinasi dan evaluasi dalam rangka membahas permasalahan stunting serta penyakit tidak menular yang masih ditemukan di Desa Bero. Melalui kegiatan ini, seluruh pemangku kepentingan bidang kesehatan desa diharapkan dapat menyamakan persepsi, memperkuat sinergi, serta merumuskan langkah tindak lanjut yang terukur dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bero, Roh Edy Wibowo, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada TPPS serta seluruh kader kesehatan yang telah dengan penuh keikhlasan menjadi relawan pembangunan kesehatan di Desa Bero.
“Forum rakor TPPS ini menjadi sarana strategis dalam pengumpulan data permasalahan kesehatan desa, sekaligus wadah diskusi untuk merumuskan upaya penanganan dan tindak lanjut secara bersama-sama,” kata Roh Edy
Pendamping Lokal Desa, Sarjino, berpesan agar Sekretariat Rumah Desa Sehat dapat dimanfaatkan secara optimal oleh TPPS, kader kesehatan, serta masyarakat sebagai pusat koordinasi dan komunikasi terkait berbagai isu kesehatan di Desa Bero. Keberadaan RDS diharapkan mampu memperkuat peran desa dalam perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan berbasis kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Bidan Desa Bero, Indriyas Krisnawati, memaparkan data stunting yang masih ada di wilayah Desa Bero. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kinerja TPPS, Pemerintah Desa, dan kader kesehatan yang selama ini telah berperan aktif dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting melalui berbagai program dan kegiatan di tingkat desa.
Pada sesi berikutnya, perwakilan Bagian Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Manyaran, Arum Mustika Sari, menyampaikan data terkait penyakit tidak menular di Desa Bero berdasarkan hasil kegiatan Integrasi Layanan Primer (ILP). Data tersebut menjadi bahan penting dalam merumuskan strategi promotif dan preventif guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa.
Melalui rakor TPPS ini, Pemerintah Desa Bero berharap dapat memperkuat komitmen dan kolaborasi lintas sektor dalam penanganan stunting dan penyakit tidak menular, sehingga tercipta masyarakat desa yang sehat, mandiri, dan sejahtera. (rls/red).







