Wonogiri (MKNews)-Pemerintah Kabupaten Wonogiri menggelar Lomba Kreasi Olahan Pangan Lokal/Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Lomba yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) Kabupaten Wonogiri ini bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Wonogiri dan diselenggarakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri.
Kepala Dinas KPKP Kabupaten Wonogiri, Sutardi yang ditemui di lokasi lomba mengatakan untuk meningkatkan kualitas hidup yang sehat, aktif, dan produktif, diperlukan asupan gizi yang seimbang. Hal ini bisa didapatkan dari segala jenis bahan makanan yang ada di sekitar kita.
“Tak perlu mahal, bahan pangan lokal pun dapat memberikan gizi dan nutrisi yang seimbang dan tentu saja aman untuk dikonsumsi keluarga,” tuturnya di kutif dari Laman Web Pemkab Wonogiri.
Menurut Sutardi lomba ini dimaksudkan untuk memotivasi dan mengedukasi masyarakat tentang olahan pangan B2SA. Melalui sosialisasi dan edukasi berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, diharapkan dapat mempercepat pemahaman masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan B2SA dan mengubah perilaku hidup sehat masyarakat.
“Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membangun budaya keluarga untuk mengkonsumsi aneka menu makanan B2SA untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada di sekitar rumah,” imbuhnya.
Peserta lomba olahan pangan B2SA ini merupakan perwakilan dari TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Wonogiri. Hasil olahan pangan akan dinilai dari tiga unsur. Yang pertama penilaian resep menu makanan dengan bobot 15 persen. Unsur penilaian yang kedua adalah menu display dengan bobot 75 persen yang mencakup keseimbangan porsi, keanekaragaman jenis bahan pangan, cita rasa, penampilan/penyajian, dan kreativitas pengembangan resep. Yang terakhiR dengan bobot 10 persen untuk bukti dukungan penerapan konsumsi pangan B2SA di wilayah masing-masing.
Tim juri dipilih dan ditentukan oleh Dinas KPKP Kabupaten Wonogiri dan terdiri dari Perwakilan TP PKK Kabupaten Wonogiri, ahli boga, ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, dan Akademisi. (***)
