Menjadi PPPK Adalah Impian Para Guru Honorer di Sekolah Negeri Maupun Swasta.

oleh

Tangerang (MKNews)-Menjadi aparatur sipil negara berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau ASN PPPK adalah impian para guru honorer di sekolah negeri maupun swasta.

Ada dua perubahan positif dari rekrutmen ASN PPPK yang dijanjikan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Pertama, adanya perubahan status guru dari honorer ke ASN PPPK sehingga membawa jaminan kesejahteraan ekonomi bagi guru yang meliputi gaji dan tunjangan profesi. Kedua, perubahan status tersebut akan memungkinkan lebih banyak guru mengikuti program-program peningkatan kompetensi dan sertifikasi.

Namun, rekrutmen ASN PPPK tahun 2023 lalu kembali disambut dengan rasa kecewa oleh banyak kalangan guru, salah satunya guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Ketua Forum Silaturrahmi Guru Honorer Kota Tangerang Umar Wirahadi Kusuma mengatakan di Kota Tangerang zonk karena pemerintah tidak membuka formasi guru PAI.

“Sejak dibukanya rekrutmen ASN PPPK di Kota Tangerang tahun 2021 lalu, tidak pernah ada formasi khususnya untuk guru PAI. Sedangkan di daerah lain seperti Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang dibuka formasinya. Ini tidak adil dan tidak peduli kepada guru PAI.” Ungkap Umar.

Umar melanjutkan,”Ada 400 guru honorer PAI di Kota Tangerang yang sudah mengajar hingga belasan tahun. Mereka tidak hanya mengajar di kelas tapi menghidupkan kegiatan keagamaan di sekolah mulai dari sholat dan peringatan hari besar agama. Diantara mereka banyak yang kalau dijumlahkan gajinya setahun setara dengan gaji sebulan ASN PPPK.”

Menjelang pemilu yang tinggal menghitung hari, Umar mempelajari dan melakukan pendekatan kepada calon anggota legislatif (caleg) yang dianggapnya memiliki komitmen dan kepedulian kepada nasib guru PAI.

Tujuannya jelas jika nanti caleg tersebut terpilih menjadi anggota DPRD Kota Tangerang bisa komitmen dalam mengawal kinerja walikota dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Kami sudah berdialog dengan caleg Rasyid Hidayat SH. Melihat track record dan kegiatannya selama ini dalam melakukan pembelaan terhadap Masyarakat, kami punya harapan dan keyakinan beliau bisa memperjuangkan aspirasi kami yaitu mendorong walikota untuk mengajukan formasi guru khususnya guru agama ke Menpan RB. Alhamdulillah beliau menyambut baik dan komitmen untuk memperjuangkan bahkan mau melakukan semacam kontrak politik dengan kami.”

Sementara itu Pengacara sekaligus Caleg Partai Nadem No 5 untuk DPRD Kota Tangerang Rasyid Hidayat SH mengaku bersyukur bisa bersilaturahmi dengan Forum Guru Honorer Kota Tangerang.

“Saya merasa bersyukur dan senang bisa silaturahmi dengan teman-teman para pejuang guru-guru honorer yang tergabung dalam Forum Guru Honorer Kota Tangerang. Ini adalah bentuk kepercayaan sekaligus amanah yang teman-teman berikan kepada saya. Keluarga dan tetangga saya banyak yang jadi guru. Sebagian masih guru honorer. Saya bisa melihat dan merasakan suasana batin mereka yang ingin ada perbaikan hidup di masa depan. InsyaAllah jika Allah mentakdirkan menjadi anggota DPRD Kota Tangerang, saya siap memperjuangkan aspirasi teman-teman semua. Mohon doa dan dukungan,”

“Saya setuju jika diperlukan kontrak politik untuk mengikat komitmen-komitmen bagi para guru honorer yang tentu disesuaikan dengan tugas anggota dewan.” pungkas Rasyid

Rasyid Hidayat adalah caleg dari Partai Nasdem no urut 5 daerah pemilihan Kecamatan Ciledug, Larangan dan Karang Tengah. Rasyid adalah Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tangerang. Ia menamatkan pendidikan sarjana hukumnya di Universitas Negeri Lampung (Unila) dan pendidikan advokat di Universitas Indonesia. (syid/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.