Wonogiri (MKNews)- Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan Dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Wonogiri bekerja sama dengan PT. BPR Bank Wonogiri sukses menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya strategi untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Natal dan Tahun Baru di Halaman STC Pringgodani, Wonokarto.
Kepala DKPKP Wonogiri, Sutardi, terlihat langsung ikut serta mengatur barisan dan melayani masyarakat yang memadati lokasi GPM. Dirinya memastikan kelancaran acara tersebut.
“Masyarakat dimohon untuk berbaris yang rapi, nanti semuanya pasti kebagian,” ujar Sutardi.
Kegiatan GPM ini terbuka untuk umum dan diharapakan dapat meringankan beban masyarakat dengan adanya skema subsidi potongan harga melalui voucher belanja. Diterangkan Sutardi, subsidi yang diberikan cukup signifikan: beras kemasan 5 kilogram mendapat potongan sebesar Rp10.000, sementara telur, daging ayam, dan ikan segar turut disubsidi Rp5.000 per kilogram. Potongan harga juga berlaku untuk gula pasir dan minyak goreng premium, masing-masing sebesar Rp3.000 per kilogram atau per liter. Selain itu, aneka sayur dan buah mendapat potongan harga Rp5.000 dengan minimal pembelian Rp20.000.
Kebijakan potongan harga yang komprehensif ini menjadikan GPM sebagai langkah konkret Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan daya beli masyarakat tetap terlindungi, terutama menghadapi lonjakan kebutuhan selama Hari Besar Keagamaan Nasional.
Menurut Sutardi, Kegiatan GPM Wonogiri ini menunjukkan komitmen Pemkab dalam memberdayakan ekonomi daerah karena sepenuhnya melibatkan para pelaku usaha lokal. DKPKP menggandeng langsung beberapa pemasok andalan di Wonogiri, termasuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai penyedia beras dan hasil pertanian, Pinsar (Persatuan Insan Perunggasan Rakyat) untuk pasokan daging ayam dan telur, dan Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) untuk ikan segar. Selain itu, GPM juga didukung oleh petani sayuran serta distributor lokal untuk komoditas gula dan minyak.
“Keterlibatan para pihak ini memastikan ketersediaan pasokan pangan yang beragam sekaligus memotong rantai distribusi, sehingga harga jual kepada masyarakat dapat ditekan serendah mungkin,” tandasnya.
Antusiasme masyarakat terhadap Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) diungkapkan langsung oleh salah seorang pembeli, Desy. Ia menyatakan dukungan penuhnya terhadap inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin.
“Kami sangat mendukung dan berharap GPM ini dilaksanakan secara rutin, terutama menjelang akhir tahun seperti ini, karena menjelang Nataru harga bahan pokok cenderung mengalami kenaikan yang signifikan,” ujar Desy mewakili harapan warga agar stabilitas harga dapat terus terjaga.
Suksesnya Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar DKPKP Wonogiri bersama PT. BPR Bank Wonogiri ini membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pangan. Keberhasilan GPM, didukung penuh oleh pelaku usaha lokal dan subsidi yang signifikan, memberikan kepastian kepada seluruh warga Wonogiri bahwa Pemerintah Kabupaten Wonogiri hadir untuk melindungi daya beli masyarakat serta meringankan beban ekonomi. Dengan demikian, masyarakat dapat menyambut perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru dengan kebutuhan pokok yang terpenuhi dan harga yang terjangkau. (rls/red).





