Tangerang (MKNews)-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2024-2025 secara serentak dibuka hari ini, 19 Juni 2024. Pendaftaran yang hanya menerapkan sistem online atau daring ini akan ditutup pada 26 Juni 2024.
Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang dan Tangerang Selatan, di Jalan MH. Thamrim Cikokol Tangeran,
Kepala KCD Pendidikan Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) Teguh Setiawan S.Pd, M.Si. menjelaskan, PPDB tahun ini serentak dibuka pendaftarannya tanggal 19 atau per hari ini. 19-26 Juni 2024. Untuk tahap 1 jalur zonasi, afirmasi dan perpindahan orang tua.
“ Pada waktu yang sama semua pendaftarannya full online atau daring. Jika memang ada kendala bisa dikomunikasikan melalui helpdesk sekolah dinas pendidikan, bisa juga melalui KCD, tapi kami hanya menampung keluhan masyarakat dan kami akan menyampaikan lagi, karena memang solusinya ada di satuan penddidikan atau sekolah atau bisa langsung ke helpdesk dinas,” ujar Teguh.
Berkaca pada pelaksanaan PPDB tahun sebelumnya, dan aduan masyarakat, Teguh mengatakan bahwa jaringan internet merupakan kendala utama PPDB. Selain itu adalah masalah kelengkapan persyaratan, yang harus dipenuhi pendaftar. Mengantisipasi hal tersebut, KCD dengan pintu terbuka siap membantu masyarakat untuk bisa mengakses sistem aplikasi PPDB.
“Yang pertama biasanya adalah masalah jaringan, jadi di tempat mereka itu jaringannya sulit untuk bisa terjangkau. Sehingga saat mau buka aplikasi loadingnya lama sehingga mereka datang ke KCD atau ke sekolah. Kalau melalui kami biasanya mereka langsung ke sekolah yang dituju, atau sekolah yang akan mereka daftar. Karena kalau di KCD kami hanya menerima pengaduan, sifatnya hanya meneruskan. Kalau solusinya tetap ada di sekolah dan dinas. Kalau keluhan lain biasanya mereka terkait dengan persyaratan saja. Mereka masih bingung, padahal kita sudah sosialisasi ke sekolah sekolah termasuk ke SMP dan MTS, kita juga mengundang perwakilan kecamatan, untuk bisa mensosialisasikan kembali terkait PPDB 2024. Kami di Dinas bekerjasama dengan vendor dari Telkom, mudah mudahan tidak ada kendala jaringan maupun aplikasi eror atau eror sistem,” jelas Teguh.
Menurut Teguh agar berjalan lebih tertib dan lebih baik, pada PPDB 2024 ini ada beberapa persyaratan baru yang harus dilengkapi pendaftar, di antaranya adalah penyertaan Kartu Keluarga (KK) yang sudah memiliki barcode. Untuk itu Teguh mengimbau masyarakat agar jeli melihat persyaratan agar pendaftaran bisa terakses dengan cepat dan tepat.
“Tahun ini memang ada sedikit tambahan terkait dengan persyaratan karena tahun lalu persyaratan umumnya terlalu memudahkan. Sekarang diperketat menghindari dokumen yang bisa dipalsukan. Salah satunya adalah untuk pendaftaran jalur zonasi harus menggunakan KK, tidak boleh numpang atau domisili, “ ujarnya.
Untuk jalur Afirmasi tahun lalu, KIS (Kartu Indonesia Sehat) masih boleh, sekarang sudah tidak boleh. Kalau sekarang persyaratannya harus terdaftar di Dapodik yang kedua memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan termasuk Program Keluarga Harapan ( PKH ) yang terdaftar di Dinas Sosial atau Kemensos. Jika salah satu atau keduanya tidak ada maka akan tertolak secara sistem.
Sedang jalur perpindahan orang tua, harus ada surat tugas dari Pimpinan, bahwa yang bersangkutan bertugas di salah satu lembaga atau dinas yang memang minimal 1 tahun, dan keterangan domisili dari dukcapil.
“KCD hanya memberikan rekomendasi provinsi dan itupun datanya harus tercatat. Kami tidak bisa mengintervensi sekolah kami hanya membantu memudahkan masyarakat. Imbauan kami, PPDB tahun ini diharapkan masyarakat lebih paham bahwa daftar ke sekolah negeri itu harus jalur online dengan data-data yang sudah terferivikasi dalam arti masyarakat pada saat mendaftar harus sudah siap berkasnya, kartu keluarga juga harus yang sudah ada barcodenya jika belum harus dilegalisir oleh dukcapil, karena nanti akan ada ferivikasi faktual dari sekolah,” tutup Teguh.(heri/rd)
