Lebak (MKNews)-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak ingin menjamin dan memastikan jika kesehatan hewan ternak diseluruh wilayah dalam keadaan sehat. Jaminan tersebut bukan tanpa sebab, akan tetapi Disnakeswan selalu berupaya mengambil langkah preventif agar kesehatan hewan ternak milik warga dapat terjaga.
Dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar salah satu upaya pemerintah daerah agar hewan ternak milik warga selalu dalam keadaan sehat adalah melaksanakan kegiatan pos pelayanan terpadu hewan (Posyanduwan) diseluruh wilayah.
“Kita berupaya memberikan yang terbaik bagi warga pemilik hewan ternak. Salah satu upaya kami adalah melaksanakan pos pelayanan terpadu hewan,”kata Rahmat Yuniar, kepada wartawan, Minggu (30/07/2023).
Kata Rahmat, kegiatan yang dilaksanakan dalam Posyanduwan tersebut adalah pemeriksaan kesehatan hewan ternak, vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK), penanganan penyakit parasiter, pemberian vitamin, penandaan hewan ternak serta penyuluhan pembuatan pupuk dari kotoran ternak.
Sehingga berbagai macam pemberian pelayanan kesehatan bagi hewan ternak tersebut diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan hewan ternak agar memiliki ketahanan tubuh dari penyakit, sehingga berimbas kepada produktivitas ternak menjadi meningkat.
Saat ini kata Rahmat, sudah sebanyak 231 ekor hewan ternak yang terdiri dari Sapi, Kerban dan Kambing yang telah mendapatkan penanganan Posyanduwan. Jumlah tersebut tentunya sangat menggembirakan, karena program itu baru saja dimulai beberapa hari.
Bahkan berdasarkan hasil laporan dari tim dilapangan, petugas belum menemukan adanya hewan ternak yang sakit. Dengan begitu, diharapkan pemilik hewan ternak nejadi lebih sejahtera, karena hewan ternaknya dalam keadaan sehat dan produktif serta memiliki nilai jual yang ekonomis.
“Dengan begitu, kita bisa memantau kesehatan hewan ternak milik warga, baik itu ternak skala besar dan skala kecil. Karena kita tidak memilih milih siapa pemilik hewan ternak yang diberikan pelayanan dalam program Posyanduwan, karena semua kita layani,”tutur Rahmat.
Di Lebak sendiri saat ini menurut Rahmat belum ditemukan adanya indikasi hewan berpenyakit, meskipun ada, kata dia hanya hewan ternak jenis ayam yang snot karena perubahan cuaca dan pemilik ternak menyimpan puluhan ayamnya didalam kandang yang kecil.
Kholid (43), pemilik hewan ternak asal Kecamatan Wanasalam mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan Posyanduwan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, terlebih kata dia, yang terpenting pemilik ternak diajari cara membuat pupuk dari kotoran hewan ternak, sehingga pemilik ternak tidak perlu lagi repot repot membeli pupuk.(ko/red).