Diskominfo Kabupaten Wonogiri Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia

oleh -70 Dilihat

Wonogiri (MKNews)-Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, pemerintah dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang cepat, efektif, dan efisien melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Namun, perlu disadari bahwa risiko ancaman siber semakin meningkat dan berpotensi mengganggu jalannya layanan pemerintahan serta merugikan masyarakat luas.

Oleh karena itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Wonogiri menggelar bimbingan teknis (bimtek) kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, dalam hal penanganan insiden siber. Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Girimanik Komplek Sekretariat Daerah kabupaten Wonogiri ini dilaksanakan dua hari, yakni pada hari Selasa-Rabu (7-8/10/2025). Dua narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia dihadirkan untuk memandu para peserta melakukan praktik Drill Test Kesiapsiagaan Penanganan Insiden Siber.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Wonogiri, Heru Nur Iswantoro mengatakan bimtek ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan organisasi perangkat daerah (OPD) dan kecamatan di Kabupaten Wonogiri berikut para personilnya untuk dapat mendeteksi, menanggapi, dan memulihkan diri dari insiden keamanan siber melalui simulasi serangan siber yang dilakukan sebagai rangkaian kegiatan ini.

Heru mengatakan pada semester I tahun 2025 ini, BSSN mencatat sada lebih dari 133 juta serangan siber yang terdeteksi.

”Tren serangan ini didominasi oleh ancaman berbasis protokol dan anomali sistem, serta yang ditakutkan adalah evolusi serangan canggih berbasis kecerdasan artifisial (AI),” ujarnya, dikutif dari Laman Web Pemkab Wonogiri.

Heru memaparkan bahwa ada tiga jenis serangan terbanyak yang terjadi, yakni generic protocol command decode sebanyak 68,37 persen dari total serangan yang terdeteksi, miss activity (anomali sistem berbahaya) sebanyak 22,25 persen, dan attempted information leak (percobaan pembocoran data) sebesar 4,66 persen.

”Pada website resmi pemerintah, serangan yang paling sering terjadi adalah munculnya web defacement judi online. Ini pernah menyerang website wonogirikab.go.id dan aplikasi presensi ASN. Oleh karena itu dengan bimtek ini diharapkan temen-ASN semua diharapkan mampu merespon dan memiliki keterampilan serta kompetensi penanganan insiden siber yang mungkin terjadi di masa depan,” imbuhnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri, FX Pranata yang berkesempatan hadir untuk membuka acara berpesan kepada seluruh peserta yang hadir untuk dapat meningkatkan integritas dalam mengemban amanah sebagai apara sipil negara.

”Tantangan pelayanan digital ke depan semakin banyak, oleh karena itu saya berpesan dari sisi integritas harus kita pegang sebagai suatu tata nilai bahwa secanggih apapun teknologi, seaman apapun platform kita bangun, integritasnya harus dipegang dengan teguh agar mohon maaf tidak terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan sistem yang akan merugikan baik pemerintah maupun seluruh masyarakat Kabupaten Wonogiri,” tegasnya.

Sekda mengatakan kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Wonogiri untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang aman, tangguh, dan terpercaya. (red).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.