Akibat Cuaca Buruk Nelayan di Lebak Selatan Tak Melaut

oleh

Lebak (MKNews)-Sejumlah nelayan di Lebak Selatan mengaku berhenti melaut selama tiga hari, hal itu dikarenakan kondisi hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebabnya.  Sehingga membuat nelayan tidak berani menjalankan aktifitasnya, karena bisa membahayakan keselamatan.

Ketua Nelayan Bayah, Agus Basri membenarkan bahwa nelayan sudah berhenti melaut sejak beberapa hari yang lalu. Penyebabnya kata Agus, tentu saja karena cuaca diperairan laut Lebak Selatan saat ini tidak  bersahabat, karena hujan angin sangat kencang yang turun dapat menyebabkan perahu terbalik.

“Sudah berhenti melaut   sejak beberapa hari yang lalu,  karena cuacanya juga hujan disertai angin. Jadi dari pada terjadi sesuatu yang tidak dinginkan lebih baik kami menyandarkan kapal di dermaga,”kata Agus Basri, kepada wartawan, Selasa (06/07/2024).

Di tengah kondisi saat ini, menurut Agus, banyak perahu nelayan yang bersandar. Hal itu dilakukan agar mereka terhindar dari marabahaya saat melaut. Jika pun dipaksakan, maka nelayan tidak menjamin mendapatkan ikan tangkapan, malah nyawa menjadi taruhannya.

Untuk menghidupi kebutuhan sehari hari kata dia, sebagian nelayan sementara beralih profesi menjadi pedagang atau tukang ojek di terminal Bayah, yang penting kata dia, ada pendapatan untuk makan dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

“Jika dipaksakan melaut juga sangat berbahaya, jadi kita lebih baik menyandarkan kapal di dermaga. Sementara, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari kita ngojek dulu atau berdagang cemilan khas Bayah seperti dodol, keripik pisang dan sale pisang,”ucap Agus lagi.

Kusnadi, nelayan asal Kecamatan Panggarangan juga mengatakan hal yang sama. Kata dia, sudah tiga hari ini ia dan rekannya tidak melaut, mengingat saat ini cuaca sedang tidak bersahabat,  bahkan  kini pihak Kecamatan pun  membuat  larangan bagi warga  untuk tidak melaut , karena dikhawatirkan menyebabkan kecelakaan laut.

“Kami sudah tidak melaut selama tiga hari. Hal itu disebabkan cuaca sedang buruk, pihak Kecamatan pun telah memberikan himbauan agar nelayan tidak pergi melalui, sampai cuaca kembali normal,”kata Kusnadi.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan,  di awal Februari berdasarkan rilis BMKG merupakan puncak musim penghujan.

“Sudah kita sampaikan kepada teman-teman relawan bahwa diakhir Januari dan awal Februari adalah puncak musim hujan,”kata Febby. (ko/red).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.