Tutup MPLS, SDN Pondok Jagung Dua Tanam Pohon Simbol Jaga Bumi

oleh

Tangsel (MKNews) – UPTD Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Jagung 2 tutup Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Peserta didik diajarkan peduli lingkungan dan membentuk karakter yang berahlak, dengan melakukan penanaman pohon bersama.

Setelah melakukan kegiatan MPLS mulai Senin 15 Juli 2025 lau, kini SDN Pondok Jagung 2 mengakhiri masa pengenalan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru khususnya kelas 1 SD hingga kelas 5 SD.

Momen MPLS ini digunakan para tenaga pendidik untuk membentuk karakter awak bagi para peserta didik baru.

Kepala UPTD SDN Pondok Jagung 02, Sawiah Susanti mengatakan, peserta didik baru Tahun Pelajaran 2025/2026 harus memiliki semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Untuk membentuk karakter yang hebat dan berahlak kami mulai menumbuhkan rasa kebersamaan dan cinta terhadap lingkungan,” kata Sawiah dalam penutupan MPLS.

MPLS kali ini, kata Sawiah, diikuti oleh seluruh peserta didik baru dengan jumlah 92 anak dan peserta didik kelas 2 sampai dengan 5.

Sawiah menekankan dalam MPLS ini pihak sekolah terutama tenaga pendidik perlu mengenalkan lingkungan sekolah sebagai langkah awal membentuk karakter siswa yang disiplin, peduli, dan cinta lingkungan.

Apalgi, lanjut Sawiah, SDN Pondok Jagung 2 ini menjadi salah satu sekolah dengan predikat Adiwiyata Nasional. Tentunya, sebagai barometer perlu menanamkan nilai-nilai hidup bersih, hijau, dan berkelanjutan dalam seluruh kegiatan pendidikan.

“Kita tidak hanya membentuk siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga yang berakhlak mulia dan peduli terhadap kelestarian lingkungan. Karena itu, seluruh rangkaian MPLS ini dikemas dengan pendekatan ramah lingkungan sesuai prinsip Adiwiyata,” ujarnya.

Adapun selama MPLS, Sawiah mengaku telah melalui beberapa agenda edukatif seperti pengenalan warga sekolah, tata tertib, program sekolah ramah anak, serta kegiatan literasi dan edukasi lingkungan hidup.

Para siswa juga telah diajak mengenal program unggulan sekolah, seperti bank sampah, dan demo penampilan ekstrakurikuler (ekskul).

Yang unik dalam penutupan MPLS ini para peserta didik baru diajak untuk melakukan penanaman pohon secara simbolis sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga lingkungan.

“Generasi penerus bangsa yang cerdas harus turut serta dalam menjaga kelestarian bumi ini. Maka itu, kami terus berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dalam kehidupan sehari – hari,” tukasnya. (red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.