Lebak (MKNews)-Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, menjamin stok pangan relatif aman karena tersedia 6000 lumbung atau “leuit” untuk menyimpan gabah hasil panen huma. Dengan begitu, warga Baduy tidak merasa khawatir sampai terancam rawan pangan saat musim kemarau.
“Kami meyakini masyarakat Baduy tidak terancam kerawanan pangan menghadapi musim kering yang puncaknya Agustus -September 2023,”kata tokoh masyarakat Baduy, Jaro Saija, di Ciboleger, Minggu (30/07/2023).
Kata Jaro Saija, masyarakat Baduy sejak dulu hingga sekarang semua kepala keluarga (KK) memiliki lumbung rata-rata dua lumbung dengan menyimpan gabah sekitar tiga ton. Saat ini, kata dia, masyarakat Baduy berjumlah 3.000 KK, sehingga total memiliki 6.000 lumbung. Dari lumbung pangan itu sebanyak tiga ton gabah/lumbung maka total menjadi 18.000 ton.
“Kita memastikan 18.000 ton itu dipastikan cadangan pangan melimpah,”ujarnya.
Menurut dia, masyarakat Baduy sejak nenek moyang memiliki pertahanan pangan yang kuat dengan menyimpan hasil panen gabah huma ke lumbung yang dilokasikan dibelakang pemukiman. Lumbung terbuat dari atap injuk dan dinding bilik bambu serta kayu laban, sehingga bebas dari hama tikus.
Dalam lumbung itu usia gabah bisa bertahan puluhan tahun dengan kondisi baik. Selama ini, kata Jaro Saija, masyarakat Baduy belum pernah mengalami kelaparan karena memiliki pertahanan lumbung itu.
“Tradisi menyimpan gabah dalam Leuit itu sudah berlangsung turun temurun. Sehingga sudah teruji dalam menghadapi musim kering, karena stok gabah selalu ada sampai musim penghujan,”tutur Jaro Saija.
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar mengatakan, selama ini persediaan pangan masyarakat Baduy relatif aman dan melimpah menghadapi musim kemarau atau musim kering.
Sebab, pertahanan pangan masyarakat adat itu memiliki sekitar 6000 lumbung dengan menyimpan gabah rata-rata tiga ton/lumbung.
“Kami melihat persediaan pangan masyarakat Baduy relatif aman dan setiap panen mereka menyimpan di lumbung itu serta tidak dijual,” katanya.(ko/red).