Kota Bekasi (MKNews) – Berita ini dikutip dari informasi yang ditampilkan dalam unggahan akun Instagram @undercover.id, yang memperlihatkan rincian anggaran publikasi Sekretariat DPRD Kota Bekasi sebesar Rp540 juta untuk 150 kali publikasi tayang, termasuk konten podcast.
Di dalam dokumen tersebut, paket kegiatan masuk dalam kategori Belanja Jasa Media, Publikasi, dan Promosi. Namun sorotan tajam muncul setelah contoh konten podcast yang ditampilkan hanya meraih sekitar ratusan penonton, bahkan beberapa episode tidak mencapai angka tersebut.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar dari publik: bagaimana mungkin anggaran ratusan juta menghasilkan jangkauan yang begitu rendah?
“Penontonnya segitu, anggarannya segitu. Rasanya tidak seimbang,” demikian kritik yang mengikuti informasi tersebut.
Beberapa warganet juga menilai hasil publikasi terlalu jauh dari standar wajar untuk kegiatan yang dibiayai oleh APBD. Apalagi, konten yang ditayangkan tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap penyebaran informasi publik.
Komentar Warganet Pedas & Satir
Kolom komentar dipenuhi sindiran keras, antara lain:
- “Podcast isi daging❌ podcast isi anggaran✔️,” sindir seorang warganet.
- “100 viewer itu pegawainya mungkin… absen nonton podcast kayak absen apel pagi.” celetuk pengguna lain.
- “Views kecil bukan karena rakyat nggak peduli… tapi karena rakyat nggak tau itu ada. Publikasi mahal, tapi publik nggak sampai.” tulis komentar pedas lainnya.
Isu ini kini terus menyebar di media sosial, dengan banyak warganet mempertanyakan kembali efektivitas belanja publikasi lembaga pemerintahan. (FU/Jael)
