Kabupaten Tangerang (MKNews)– Fraksi Partai Demokrasi Indonesian Perjuangan (F-PDIP) DPRD Kabupaten Tangerang menyoroti belum maksimalnya sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Sikap F-PDIP ini disampaikan dalam rapat paripurna membahas persetujuan bersama DPRD dan Bupati terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2022, Senin (10/07/2023).
Rapat paripurna yang dihadiri oleh Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli, dan Sekda Moch. Maesal Rasyid tersebut, menuai tanggapan dari berbagai fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Tangerang, di antaranya F-PDIP dan F-Golkar.
Anggota F-PDIP Achmad Supriyadi menyampaikan, pihaknya melihat terdapat beberapa OPD di Kabupaten Tangerang belum berjalan maksimal dalam pelaksanaan kebijakan APBD 2022.
Hal itu, menurut dia, tampak dari tingginya sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) pada tahun anggaran 2022 yang mencapai Rp 525 milyar serta kurangnya inventarisasi aset yang ada di Kabupaten Tangerang.
Banyaknya Silpa pada anggaran 2022, Supriyadi menduga Pemerintah Kabupaten Tangerang kurang cermat dalam mengelola anggaran daerah.
Termasuk di dalamnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Tangerang, padahal BUMD tersebut diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan roda usahanya.
“Ini sama dengan pada inventarisasi aset yang ada di Kabupaten Tangerang, dimana saat ini dirasa belum optimal,”ujarnya.
Selain itu, sambung dia, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Alam (DBMSDA) Kabupaten Tangerang juga harus mengoptimalkan garapannya, termasuk pekerjaan mengatasi sedimentasi saluran tersier.
“Karena itu kami mengharapkan agar dana yang ada di Silpa segera di optimalkan di APBD Perubahan tahun 2023 ini,” pungkasnya.
Hampir senada Ketua F-Golkar DPRD Kabupaten Tangerang, M Amud, yang dihubungi usai rapat paripurna. Kata dia, pihaknya meminta seluruh OPD fokus dengan program-program yang sudah direncanakan.
“Memang terjadi Silpa hingga Rp 500 miliar lebih, sehingga pada pelaksanaan Perubahan APBD 2023 nanti OPD-OPD tentu harus maksimal dan kreatif menggarap program agar serapan anggaran tecapai sesuai harapan juga,”katanya.
F-Golkar, lanjut Amud, juga mencatat setidaknya terdapat tiga item kegiatan pembangunan yang dinilai bisa menjadi legacy duet kepemimpinan Bupati A Zaki Iskandar – Wakil Bupati Mad Romli yang akan berakhir 23 September 2023 ini.
Ketiganya yakni pembangunan fly over Cisauk, fly over Bitung dan RSUD Tigaraksa. “Mungkin pembiayaannya ada yang bersifat tahun jamak (multy years), namun kami berharap ada yg bisa dioperasikan sebelum beliau-beliau mengakhiri masa jabatannya,”imbuh pria yang juga menjabat Ketua Komisi I DPRD setempat ini.(Jay)