Pengumpulan Data Penelitian Universitas Indonesia  di Disdukcapil Wonogiri

oleh -67 Dilihat

Wonogiri  (MKNews)-Kabupaten Wonogiri kembali dipercaya menjadi bagian dari kegiatan penelitian nasional yang digagas oleh kalangan akademisi terkemuka. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Wonogiri dipilih sebagai salah satu lokasi pelaksanaan kajian yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI).

Penelitian yang bertajuk “Costing Analysis and Economic Research to Strengthen Investment in Civil Registration, Vital Statistics, and Identity Management Systems in Indonesia” ini merupakan upaya untuk memperkuat sistem pencatatan sipil dan statistik hayati, sekaligus memastikan tata kelola identitas di Indonesia berjalan efektif dan berkelanjutan. Program ini didukung oleh Global Health Advocacy Incubator (GHAI) melalui Data for Health Initiative (D4HI), yang sejak lama konsisten mendorong pemanfaatan data akurat bagi pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan di Wonogiri pada Jumat, (26/9/2025) di Kantor Disdukcapil. Agenda utama berupa wawancara mendalam dengan jajaran Disdukcapil serta pengumpulan data administrasi yang relevan. Materi wawancara meliputi sumber pendanaan layanan administrasi kependudukan, tantangan koordinasi antarinstansi, inovasi pelayanan, hingga strategi menjangkau kelompok penduduk rentan.

Selain itu, peneliti juga menanyakan berbagai aspek teknis seperti mekanisme pelaporan kelahiran dan kematian, keabsahan dokumen pendukung, peran kerja sama dengan fasilitas kesehatan, KUA, maupun perangkat desa, serta bagaimana pemanfaatan data kependudukan untuk mendukung sektor lain seperti kesehatan, perbankan, dan statistik.

Wakil Kepala Bidang Administrasi, Keuangan, dan SDM Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), Endang Antarwati, menegaskan pentingnya penelitian ini untuk menopang kebijakan pembangunan nasional.

“Data kependudukan yang akurat bukan hanya menjadi dasar pelayanan publik, tetapi juga penopang kebijakan pembangunan nasional. Melalui analisis biaya dan wawancara di daerah, kami ingin memetakan kebutuhan riil, kendala, serta peluang untuk memperkuat sistem administrasi kependudukan dan statistik hayati di Indonesia,” tutur Endang di kutif dari Laman Web Pemkab  Wonogiri.

Penelitian ini tidak berdiri sendiri, melainkan melibatkan kerja sama lintas kementerian dan lembaga. LD FEB UI berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Dukcapil, Kementerian Keuangan, dan Badan Pusat Statistik (BPS). Kolaborasi ini penting agar hasil kajian tidak hanya bermanfaat secara akademis, tetapi juga dapat diterapkan sebagai bahan advokasi kebijakan dan penguatan layanan administrasi kependudukan di seluruh Indonesia.

Bagi Kabupaten Wonogiri, keterlibatan ini merupakan momentum penting untuk memperlihatkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung transparansi, akuntabilitas, dan kualitas layanan Adminduk.

“Kami menyambut baik kegiatan penelitian ini. Harapannya, pengalaman dan praktik baik di Wonogiri bisa menjadi contoh positif, sekaligus membuka ruang perbaikan layanan ke depan,” ungkap Kepala Disdukcapil Wonogiir, Herdian.

Menurutnya, partisipasi Wonogiri dalam penelitian ini diharapkan memberi dampak langsung maupun tidak langsung.

“Pertama, hasil wawancara dapat menjadi bahan evaluasi internal bagi Disdukcapil untuk mengukur sejauh mana capaian dan tantangan yang ada. Kedua, rekomendasi penelitian dari UI akan memperkaya perspektif pemerintah pusat dalam menyusun kebijakan berbasis data. Ketiga, masyarakat secara umum juga akan merasakan manfaat dari peningkatan kualitas layanan, baik dalam hal percepatan penerbitan dokumen, ketepatan data, maupun akses yang lebih merata hingga ke kelompok rentan,” imbuh Herdian.

Selain itu, penelitian ini juga menyoroti aspek pembiayaan. Dengan analisis yang komprehensif, diharapkan akan ada rumusan mengenai sumber pendanaan yang lebih berkelanjutan, termasuk potensi dukungan dari non-pemerintah melalui skema tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) atau kerja sama dengan donor lokal.

Terpilihnya Wonogiri sebagai salah satu lokasi penelitian Universitas Indonesia merupakan bentuk pengakuan atas peran aktif daerah dalam mendukung penguatan sistem administrasi kependudukan nasional. Ke depan, hasil kajian ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan Adminduk di Kabupaten Wonogiri, tetapi juga menjadi kontribusi nyata bagi pembangunan sistem kependudukan Indonesia yang lebih inklusif, tangguh, dan berbasis data akurat.

Dengan langkah ini, Kabupaten Wonogiri menegaskan diri sebagai daerah yang tidak hanya melayani warganya, tetapi juga ikut serta dalam membangun kebijakan nasional yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Indonesia. (red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.