Pemkab Klaten Gelar Apel, Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

oleh

Klaten (MKNews)- Antisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi akibat berubahan iklim dan cuaca, Pemerintah Kabupaten Klaten Gelar apel kesiapsiagaan bencana di halaman Pendapa Kabupaten Klaten.

Terlibat dalam apel tersebut personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, SAR Klaten, Damkar Klaten, serta personel Polres Klaten, dan Kodim 0723/Klaten. Dalam sambutannya, Bupati Klaten, Sri Mulyani mengingatkan instansi yang andil dalam penanggulangan bencana terkait kondisi Klaten yang masuk dalam wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Mulai dari banjir, angin kencang, hingga longsor dan tanah bergerak.

“Selain itu, harus diwaspadai potensi bencana erupsi Gunung Merapi dan gempa bumi yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” ungkapnya, dikutif dari Laman Web Pemkab Klaten.

Menurutnya apel kesiapsiagaan ini diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan bersama. Hal ini lantaran penanggulangan bencana tidak dapat hanya diatasi oleh satu pihak, namun dibutuhkan sinergitas lintas sektoral, termasuk di dalamnya unsur TNI dan Polri.

“Apel kesiapsiagaan ini jangan sampai hanya menjadi kegiatan seremonial, namun setiap intansi harus benar-benar mempersiapkan diri menghadapi bencana,” paparnya.

Selain itu, Bupati menambahkan selain menghadapi bencana alam yang merupakan dampak perubahan iklim dan cuaca, saat ini Kabupaten Klaten juga masih menghadapi bencana non-alam berupa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Karenanya dibutuhkan kewaspadaan ekstra dan tidak mengabaikan satu di antaranya.

“Saat ini pandemi masih berlangsung, meskipun Klaten sudah berada di level 2 namun virus ini masih ada. Apalagi menjelang libur Natal dan Tahun Baru yang berpotensi memunculkan gelombang ketiga penularan seiring peningkatan mobilitas masyarakat. Karena itu, di era new-normal ini tidak hanya fokus pada penanganan bencana alam, namun juga penanggulangan pandemi. Begitu juga tidak hanya fokus pada penangan pandemi tapi kurang memperhatikan potensi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” katanya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.