Ketua DPRD Apresiasi Sikap Damai Ojol Dan Ormas Tangsel dalam Sampaikan Aspirasi

oleh -36 Dilihat

Tangsel (MKNews)- Puluhan pengemudi ojek online (Ojol) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kota Tangsel, Senin (1/9/2025). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk klarifikasi sekaligus penegasan sikap atas kericuhan yang sempat terjadi di sejumlah wilayah DKI Jakarta pasca meninggalnya seorang driver Ojol bernama Affan Kurniawan beberapa waktu lalu.

Rombongan ojol Tangsel diterima langsung oleh pimpinan dan anggota DPRD Kota Tangsel. Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan aspirasi serta keresahan terkait maraknya aksi anarkis yang terjadi belakangan ini dan kerap dikaitkan dengan komunitas ojek online.

Ketua Keluarga Besar Ojol Kota Tangsel, Jaja, menegaskan bahwa komunitas ojol di wilayahnya tidak pernah mengajarkan tindakan anarkis dalam menyampaikan aspirasi. Ia menuturkan, aksi-aksi perusakan yang terjadi di Jakarta bukanlah cerminan dari sikap komunitas ojol sesungguhnya.

“Sebenarnya kita pengen mengamankan wilayah ya, karena melihat di tempat-tempat lain sudah banyak banget pembakaran aset-aset rakyat maupun gedung DPR. Bahkan ada juga rumah masyarakat yang kena imbasnya dari aksi demo itu,” ujar Jaja.

Ia menambahkan, komunitas ojol Tangsel selalu menekankan pentingnya menyuarakan pendapat secara tertib dan tidak merusak fasilitas umum. Menurutnya, banyak pihak yang diduga hanya menggunakan atribut ojol untuk memicu keributan.

“Awalnya demo memang ojol, tapi sebenarnya aslinya kita tidak ada yang anarkis. Setelah kejadian kemarin banyak anarkis, itu komunitas kita tarik semua. Jadi kemungkinan besar banyak yang ikut-ikut itu hanya memakai atribut saja, padahal tidak punya aplikasi. Kalau kita ojol yang punya komunitas jelas tertata. Demo pun ada orasi, bukan merusak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jaja meminta pihak berwenang untuk lebih cermat dalam mengidentifikasi peserta aksi. Salah satu caranya, kata dia, dengan memeriksa aplikasi di ponsel mereka.

“Kalau dia tidak punya aplikasi, itu bukan ojol. Itu hanya oknum yang numpang bikin keributan. Kita ingin ojol tidak punya musuh, apalagi dengan aparat penegak hukum,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid, mengapresiasi sikap komunitas ojol yang datang menyampaikan aspirasi dengan cara damai. Ia juga menilai langkah tersebut sejalan dengan semangat menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah Tangsel.

“Pada hari ini kami dari DPRD memberikan apresiasi kepada masyarakat, khususnya rekan-rekan ojol yang hadir. Pantauan kita sampai ke tingkat RT menunjukkan adanya kesamaan pandangan untuk menjaga Kota Tangerang Selatan dengan tagline Jaga Tangsel Kota Kita Bersama,” ujar Abdul Rasyid.

Ia menegaskan, kebulatan tekad dari berbagai elemen masyarakat sangat penting agar Tangsel tetap aman dan nyaman bagi seluruh warganya. Abdul Rasyid juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu-isu yang beredar.

“Himbauannya, mari kita saling waspada dengan situasi hari ini. Jaga keluarga, jaga kampung, jaga wilayah, dan yang terpenting jangan mudah terprovokasi,” pungkasnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa aksi-aksi anarkis yang terjadi di luar Tangsel tidak merepresentasikan sikap komunitas ojol sebenarnya, terutama di wilayah Tangerang Selatan yang hingga kini tetap berkomitmen menjaga ketertiban. (***).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.