Wonogiri (MKNews)-Pemerintah Kabupaten Wonogiri, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hari ini, Kamis, (16/10/2025), secara resmi memulai kegiatan pembersihan puing-puing sisa kebakaran hebat di Pasar Kota Wonogiri. Kegiatan ini menandai babak baru fase tanggap darurat dan pemulihan, 10 hari pasca musibah yang melahap hampir 90 persen bangunan pasar pada Senin dini hari (6/10/2025) lalu.
Pembukaan kegiatan pembersihan ini ditandai dengan apel bersama yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri, FX Pranata , di lokasi pasar yang terbakar. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran karyawan dan karyawati BPBD Kabupaten Wonogiri bersama unsur TNI, Polri, relawan, serta masyarakat setempat, menunjukkan sinergi kuat dalam upaya percepatan pemulihan.
Dalam arahannya, Sekda menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini dan menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dalam upaya pemulihan pasca kebakaran.
“Pembersihan ini adalah langkah awal untuk mempercepat pemulihan aktivitas perdagangan di Pasar Kota Wonogiri,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, menyampaikan bahwa kehadiran seluruh personil di lokasi adalah wujud komitmen totalitas pemerintah daerah dalam penanganan pasca-bencana.
”Hari ini kita berkumpul, tidak hanya untuk membersihkan sisa puing, tetapi untuk mengirim pesan kuat kepada seluruh pedagang dan masyarakat Wonogiri, bahwa kita siap bergerak cepat. Api telah padam, kini saatnya kita bahu-membahu membangun kembali harapan ekonomi Wonogiri,” ujar beliau, seperti dikutif dari laman Web Pemkab Wonogiri.
Pasar Kota Wonogiri, yang merupakan urat nadi perekonomian daerah, mengalami kerugian material yang ditaksir mencapai lebih dari Rp 81 miliar, dengan sekitar 749 pedagang terdampak.
Kegiatan pembersihan ini menjadi langkah awal sebelum dimulainya pembangunan pasar darurat. Pemerintah Kabupaten Wonogiri sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat dan berjanji akan menyelesaikan pembangunan pasar darurat di area sekitar terminal dalam waktu 14 hari, memastikan roda perekonomian pedagang dapat segera berputar kembali.
Kegiatan pembersihan direncanakan akan dilaksanakan selama empat hari berturut-turut. hari pertama dan kedua difokuskan pada pembersihan lantai dasar, hari ketiga pada lantai dua, dan hari keempat pada lantai tiga.
Pihak BPBD mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban selama proses pembersihan berlangsung dan melaporkan segala bentuk indikasi pungutan liar terkait penempatan pasar darurat, karena Pemkab Wonogiri menjamin semua pedagang terdampak akan difasilitasi tanpa dipungut biaya. (red)
