Tangsel (MKNews)- Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menyambut gelaran Festival Budaya Betawi dengan penuh antusias. Dirinya menekankan pentingnya kegiatan tersebut sebagai bentuk menjaga akar budaya di Kota Tangsel.
“Momentum seperti ini yang ditunggu-tunggu, supaya akar budaya kita di Tangerang Selatan ini tetap terjaga. Sebuah kota yang besar, modern, teknologi canggih percuma kalau akar budayanya hilang,” ucap Pilar saat membuka Festival Budaya Betawi.
Akar budaya ini menjadi penting kata Pilar, sebagai identitas suatu kota. Sehingga arah pembangunan bisa bersumber dari satu akar budaya.
“Jadi jangan lupa akar budaya kita (Kota Tangerang Selatan) adalah budaya betawi. Oleh karena itu, Pemkot Tangsel didukung oleh organisasi-organisasi seperti karang taruna penting untuk terus melestarikan budaya betawi,” katanya.
Sebagai contoh, upaya yang dilakukan dalam menjaga kelesatarian budaya yakni seni bela diri pencak silat telah menjadi muatan lokal di sekolah dasar hingga menengah.
“Ini salah satu cara Pemkot Tangsel dalam mempertahankan budaya yang ada di Tangsel itu sendiri,” ucapnya.
Terlebih di Kota Tangsel memiliki sejarah budaya yang sangat kuat. Bahkan kata Pilar, jika dirunut begitu banyak suku yang berkaitan dengan akar budaya di Tangsel.
“Tangsel ini akar budayanya kuat sekali. Kalau dirunut itu luar biasa, disitu ada betawi, sunda tangerang, tionghoa, banyak sekali budaya,” ujarnya.
Konsep budaya inilah yang nantinya kata Pilar akan disemarakkan di peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 Kota Tangsel.
“Jadi Tangsel Sejiwa temanya budaya itu. Pokoknya orang-orang budaya ini harus tampil nanti, saya kasih karpet merah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pilar menyebut menariknya Festival Budaya Betawi ini patut untuk ditingkatkan skalanya menjadi tingkat kota. (hari/red).
