Bulog Distribusikan 2.900 Ton Beras SPHP

oleh

Lebak (MKNews)-Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Kabupaten Lebak-Pandeglang hingga akhir Agustus telah mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 2.900 ton yang salah satu tujuannya untuk menstabilkan harga di pasaran.

“Sejak Juni-Agustus 2023, kami memasifkan program pendistribusian langsung ke konsumen berjalan,” kata Kepala Cabang Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang, Umar Said kepada wartawan di Warunggunung, Senin (28/08/2023.

Perum Bulog mencanangkan program gerakan siap jaga harga pasar dengan stabilisasi pasokan harga pangan (SIGAP-SPHP) untuk memberdayakan penjualan sebanyak-banyaknya ke toko pengecer, pedagang retail, retail modern dan outlet binaan untuk memenuhi pasokan beras ke masyarakat.

Saat ini, kata dia, harga beras di pintu gudang Bulog Lebak-Pandeglang Rp8.300/ kilogram khusus bagi toko pengecer, pedagang retail, retail modern dan outlet binaan.

Namun, para pedagang itu menjual beras ke konsumen dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450/ kilogram.

“Dengan penjualan secara maksimal program gerakan SIGAP-SPHP itu dipastikan harga beras stabil dan terjaga sehingga terjangkau bagi kalangan masyarakat,”ucap Umar.

Menurut dia, Perum Bulog terus secara masif menjual beras langsung ke masyarakat melalui toko pengecer, pedagang retail, retail modern dan outlet binaan. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir untuk ketersediaan beras di pasaran.

Bahkan, Perum Bulog menggelontorkan 1.300 ton beras ke pedagang pengecer di Pasar Tradisional Rangkasbitung dan Pasar Badak Pandeglang.

Pedagang pengecer beras di pasar tradisional itu antara 30-40 kios/toko dan tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) secara rutin penebusan beras SPHP per minggu.

“Kami menjamin persediaan beras melalui program gerakan SIGAP-SPHP relatif aman dan mencukupi hingga panen akhir tahun 2024 nanti,”tutur Umar.

Ia menyatakan,Perum Bulog kini memaksimalkan monitoring SPHP beras ke pasar Rangkasbitung dan Pasar Badak Pandeglang.

Selain itu juga pihaknya mengajak stakeholder untuk pengawasan bersama dengan pemerintah kabupaten, dinas ketahanan pangan, dinas perindustrian dan perdagangan, Satgas Pangan Kepolisian setempat.

“Kami tentunya akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar harga beras SPHP terjaga dan stabil, sehingga terpenuhi konsumen,”tutup Umar.

Sementara itu seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, H Baden mengatakan bahwa saat ini harga beras relatif stabil juga terpenuhi untuk ketersediaan pangan masyarakat.

Bahkan, dirinya kini memiliki stok beras sekitar 20 ton dan mencukupi hingga Oktober 2023.

“Kami mengapresiasi gerakan SIGAP-SPHP itu hingga kini persediaan beras di pasaran melimpah dan terjaga dengan harga stabil,” katanya.(k0/red).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.