Tangerang (MKNews)-Permasalahan sampah yang kian kompleks mendapat perhatian khusus dalam Dialog Warga yang diselenggarakan oleh Titik Terang Foundation (TTF). Acara bertema “Permasalahan Sampah: Tantangan dan Peluang” ini berlangsung di Sekretariat TTF, Jl. Raden Fatah RT 01/06 No. 42, Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang, pada Sabtu (27/6).
Empat narasumber dihadirkan untuk menggali solusi dan strategi bersama: Edy Winoto, Ketua Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang, Ust. Salman Alfaris, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ciledug, Samsuri Oblag, Ketua Komunitas Info Warga Ciledug (IWC), dan Rasyid Hidayat, Pembina TTF
Dalam paparannya, Edy Winoto menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sebagai tantangan utama. “Bank Sampah hadir bukan sekadar tempat menampung, tapi sebagai sistem yang memberi manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi,” jelasnya.
Sementara itu, Samsuri Oblag mengusulkan pentingnya inisiatif warga untuk mengelola sampah di tingkat lokal, seperti dengan mendirikan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang dikelola secara profesional. “Kalau dikelola dengan baik, TPS ini bisa menyerap tenaga kerja lokal. Tapi tentu harus ada koordinasi dengan aparat soal lokasi dan izin,” ujarnya.
Ustadz Salman Alfaris menekankan bahwa kebersihan adalah bagian integral dari ajaran Islam. “Dalam kitab-kitab fiqih, bab pertama adalah tentang thaharah (kebersihan). Sayangnya, isu seperti memilah sampah jarang disentuh dalam dakwah,” ujarnya sembari mengajak para tokoh agama untuk memberi contoh dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sedangkan Rasyid Hidayat, selaku pembina TTF, menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif. “Kita perlu mengajak sebanyak mungkin pihak agar partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan terus meningkat,” ungkapnya.
Acara ini dihadiri 15 peserta dari berbagai wilayah di Kecamatan Ciledug dan Karang Tengah. Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak peserta antusias bertanya soal konsep Bank Sampah dan praktik nyata yang bisa diterapkan di lingkungan mereka.
Dialog ini menjadi langkah awal membangun gerakan bersama menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat. (ras/red)