Keluhan Sebagian Warga Kencana Loka Cepat Mendapat Tanggapan Dari Penanggung Jawab Proyek GSG Yayasan Beth Shalom

oleh

Tangsel (MKNews)- Keluhan warga Kencana Loka yang berdekatan dengan Proyek Pembangunan GSG Yayasan Beth Shalom, cepat mendapat tanggapan dari  penanggung jawab proyek pembangunan gedung serba guna (GSG) Yayasan Beth Shalom  dengan melakukan perbaikan saluran drainase, tanam pohon dan pemugaran pagar tembok batas antara lahan proyek GSG dengan kawasan perumahan Kencana Loka Blok A – B.

Frengky Sianturi selaku perwakilan pengurus Yayasan Beth Shalom ditemui wartawan mengungkapkan, bahwa pelaksana pembangunan GSG Yayasan Beth Shalom telah melaksanakan perbaikan sarana prasarana yaitu saluran air, bak kontrol, tanam pohon dan pemugaran pagar tembok.

Aspirasi warga yang telah disampaikan beberapa waktu lalu dan diberitakan beberapa media online, sudah dipenuhi secara bertahap. Hanya tinggal Proses penerbitan PBG (persetujuan bangunan gedung) yang masih dalam proses.

“Sementara dalam proses penerbitan PBG. Kalau KRK sudah terbit. Ini kan GSG untuk pengembangan pelayanan panti jompo dan anak yatim piatu. Ini untuk pelayanan sosial,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu koordinator pelaksana proyek yang tak ingin disebutkan namanya, menyebutkan bahwa ada kekeliruan jika menuding proyek ini sebagai penyebab banjir.

Pasalnya, volume air saat hujan saat itu memang cukup tinggi, dan berasal dari wilayah pemukiman lain sekitar proyek, kemudian masuk saluran air yang melewati proyek menuju ke dataran rendah di wilayah perumahan. Sehingga tidak semua air berasal dari proyek.

“Air itu volumenya tinggi datang dari sekitar pemukiman sekitar, kemudian masuk saluran air yang lewat lokasi proyek, menuju ke dataran yang lebih rendah di perumahan. Akhirnya meluap hingga akses jalan dan beberapa rumah sekitar. Jadi keliru jika banjir disebabkan adanya proyek ini,” ungkap staf pelaksana proyek GSG.

Dalam pantauan media ini di lokasi, memang terlihat adanya saluran air yang berasal dari lingkungan pemukiman di sekitar proyek, dan kemudian mengalir ke saluran air bawah yang melewati proyek. Dan Drainase air itu sudah diperbaiki dan nampak rapih yang disertai bak kontrol. Selain itu, nampak pagar tembok batas antara perumahan Kencana Loka dan lahan proyek GSG sudah berdiri dengan kokoh.

Terkait adanya kunjungan lapangan dari anggota DPRD fraksi Gerindra hingga berujung penyegelan gedung, pihak perwakilan Yayasan Beth Shalom akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak instansi terkait untuk menyelesaikan proses PBG yang belum selesai.

Sementara itu, dalam kesempatan jumpa media ini, Frengky selaku perwakilan Yayasan  Beth Shalom menyampaikan permohonan maaf kepada warga sekitar yang terdampak, dan ketua serta pengurus RT 01,02 dan RW 06 akibat adanya komunikasi yang kurang dengan lingkungan dan dampak dari aktivitas proyek GSG.

Terkait proses PBG GSG Yayasan Beth Shalom yang sedang berjalan, Frengky berharap agar semua pihak turut mendukung dan mendoakan agar proses PBG dapat selesai dengan baik dan tuntas.

“Tentu kami ingin mentaati semua aturan pemerintah terkait PBG, maka kami mohon agar diberi kesempatan untuk menyelesaikannya. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan doanya, karena ini untuk pelayanan sosial, pelayanan panti lansia (jompo) dan anak yatim piatu,” pungkasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.